Sudahkah anda bersyukur hari ini?
Kerja di Indonesia itu gampang-gampang susah.
Sekarang cari kerja di sosial media ada, di koran ada, di sekolah ada. Bahkan sekarang sudah ada mak comblangnya kaya jobstreet.
Untuk mencari lebih mudah, pendidikan juga lebih baik. Lulusan S1 sekarang banyak, lulusan SMA apa lagi. Mencari karyawan lebih gampang lagi, toh pendidikannya sudah membaik. Ibarat mancing tinggal jaring aja, ambil yang paling besar.
Pertanyaannya apa iya mencari pekerjaan semudah itu?
Jelas enggak, sekarang dengan lebih baiknya pendidikan masyarakat indonesia menjadi lebih pilih-pilih. Dulu era anak 90an jika ditanya ingin jadi apa hampir semua seragam ingin jadi dokter paling banter kalau beda pengen jadi pilot, anak era sekarang lebih variatif kadang youtuber, kadang gamer. Pendidikan semakin baik sarjana jadi membludak, hampir semua jadi serasa seragam. Sekarang sarjana itu biasa banget. Jika semua sarjana lantas apa yang membuat mereka lebih berkualitas daripada yang lain? Bahkan untuk kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, biayanya cukup untuk menikah lantas tidak semua orang lebih memilih menikah daripada kuliah.
Pemerintah lebih menarik lagi, beberapa tahun belakangan mereka mulai menggencarkan SMK untuk anak yang lulus langsung ingin bekerja. Saat itu mulailah muncul berbagai pemikiran, toh mau lulusan SMA, S1, S2 akirnya sama aja mau kerja. Pemerintan inisiatif untuk memberikan pola pikir alternatif bagi masyarakat. Meskipun yang namanya alternatif belum tentu lebih baik, tapi setidaknya sekarang masyarakat bisa memilih.
Jika ditelaah mungkin kita jadi mikir, hidup di jaman sekarang lebih enak karena kita sudah bisa membuat pilihan kita. Tapi sebenernya ngak selalu, karena akan selalu ada orang-orang yang menyesal. Orang-orang yang gagal mensyukuri rezekinya. Orang-orang yang suka berandai-andai jika dia memilih pilihan hidup yang lain. Akan selalu ada yang seperti itu. Pertanyaannya apakah itu anda? Pertanyaan yang lain apakah anda sudah mensyukuri nikmat yang diberikan kepada anda?
Sekarang cari kerja di sosial media ada, di koran ada, di sekolah ada. Bahkan sekarang sudah ada mak comblangnya kaya jobstreet.
Untuk mencari lebih mudah, pendidikan juga lebih baik. Lulusan S1 sekarang banyak, lulusan SMA apa lagi. Mencari karyawan lebih gampang lagi, toh pendidikannya sudah membaik. Ibarat mancing tinggal jaring aja, ambil yang paling besar.
Pertanyaannya apa iya mencari pekerjaan semudah itu?
Jelas enggak, sekarang dengan lebih baiknya pendidikan masyarakat indonesia menjadi lebih pilih-pilih. Dulu era anak 90an jika ditanya ingin jadi apa hampir semua seragam ingin jadi dokter paling banter kalau beda pengen jadi pilot, anak era sekarang lebih variatif kadang youtuber, kadang gamer. Pendidikan semakin baik sarjana jadi membludak, hampir semua jadi serasa seragam. Sekarang sarjana itu biasa banget. Jika semua sarjana lantas apa yang membuat mereka lebih berkualitas daripada yang lain? Bahkan untuk kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, biayanya cukup untuk menikah lantas tidak semua orang lebih memilih menikah daripada kuliah.
Pemerintah lebih menarik lagi, beberapa tahun belakangan mereka mulai menggencarkan SMK untuk anak yang lulus langsung ingin bekerja. Saat itu mulailah muncul berbagai pemikiran, toh mau lulusan SMA, S1, S2 akirnya sama aja mau kerja. Pemerintan inisiatif untuk memberikan pola pikir alternatif bagi masyarakat. Meskipun yang namanya alternatif belum tentu lebih baik, tapi setidaknya sekarang masyarakat bisa memilih.
Jika ditelaah mungkin kita jadi mikir, hidup di jaman sekarang lebih enak karena kita sudah bisa membuat pilihan kita. Tapi sebenernya ngak selalu, karena akan selalu ada orang-orang yang menyesal. Orang-orang yang gagal mensyukuri rezekinya. Orang-orang yang suka berandai-andai jika dia memilih pilihan hidup yang lain. Akan selalu ada yang seperti itu. Pertanyaannya apakah itu anda? Pertanyaan yang lain apakah anda sudah mensyukuri nikmat yang diberikan kepada anda?
Komentar
Posting Komentar